Rabu, 16 Juli 2014

Tarbiyah




Perkembangan Jurusan Tarbiyah


xxx
Fakultas Agama Islam (FAI) adalah salah satu fakultas tertua di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang  (UMM). Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berdiri sebagai cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 1964, salah satu jurusan yang pertama berdiri adalah Jurusan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam Fakultas Pendidikan dan Pengajaran (FPP). Dengan demikian, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai organisasi keagamaan Islam yang bersifat modernis dan sekaligus sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, para tokoh Muhammadiyah mencita – citakan manusia ideal yaitu manusia yang mampu mengemban visi dan misi Muhammadiyah. Manusia ideal itu dikonsepkan dalam bahasa yang sederhana tetapi memiliki makna yang mendalam yaitu “ulama yang intelek dan intelek yang ulama “. Atas dasar itulah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang didirikan.
Pada waktu berdiri sampai tahun 1968, pimpinan Fakultas dijabat oleh Drs. Syamsul Kislam sedangkan rektornya adalah Drs. Sofyan Aman. Pada tahun 1968 terjadi peristiwa bersejarah dimana Fakultas Pendidikan dan Pengajaran Universitas Muhammadiyah Malang resmi berdiri sendiri, terlepas dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pejabat Rektor pada waktu itu adalah M. Ridwan Hasyim sedangkan Dekan Fakultas dijabat oleh Drs. Masjfuk Zuhdi.
Pada tahun 1970 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan dan Pengajaran Islam berubah namanya menjadi Fakultas Tarbiyah dan bersamaan dengan ini terjadi pergantian pimpinan. Rektor dijabat oleh Drs. Masjfuk Zuhdi, Dekan Fakultas Tarbiyah dijabat oleh Drs. Imam Hasan dan sebagai sekretaris Fakultas adalah Drs. Tadjab Abdullah. Pada masa ini, dengan adanya pembinaan dan penertiban administrasi perguruan tinggi agama swasta yang dilakukan oleh Departemen Agama, yang tidak membenarkan fakultas – fakultas agama berinduk pada perguruan tinggi di luar wilayah Kopertais yang bersangkutan, maka atas prakarsa Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah Wilayah (Mapendapwil) Jawa Timur diputuskan bahwa Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Fakultas Tarbiyah ditunjuk sebagai perguruan tinggi induk yang memiliki semacam filial / fakultas jauh di berbagai daerah seperti :
a.  Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD) di Surabaya
b.  Fakultas Tarbiyah IAIM Kediri
c.  Fakultas Tarbiyah IAIM di Ponorogo
d.  Fakultas Tarbiyah Blitar dan Surabaya
Pada periode berikutnya, Dekan Fakultas Tarbiyah pernah dijabat oleh Drs. H. Slamet AS. Yusuf, Drs. Tadjab Abdullah, Drs. Muhaimin, Drs. Sudiono, Drs. Ishomuddin (1991-1998). Pada tahun akademik 1984/1985, didirikan Fakultas Syari’ah, dengan Dekan yang pada waktu itu dijabat oleh Drs. Addul Madjid, SH. Pada tahun 1993 Fakultas Syari’ah dan Fakultas Tarbiyah digabung menjadi Fakultas Ilmu  Agama Islam (FIAI) dan akhirnya menjadi Fakultas Agama Islam (FAI). Sejak tahun 1998-2005, Dekan Fakultas Agama Islam dijabat oleh Drs. Moh. Nurhakim, M.Ag dan sejak tahun 2005 hingga sekarang Dekan dijabat oleh Drs. Khozin, M.Si.
Dalam rangka membangun kualitas perguruan tinggi yang sesungguhnya (the real university), dari waktu ke waktu Fakultas Agama Islam melakukan terobosan dengan mengembangkan proses pembelajaran dan kelembagaan. Sejak tahun 1990, FAI UMM mengembangkan program pembelajaran Bahasa Arab secara intensif pada tahun pertama perkuliahan. Program ini membekali mahasiswa dengan kemampuan Bahasa Arab sebagai alat untuk mempelajari secara mendalam ilmu – ilmu keislaman. Sejak tahun 1998, dilaksanakan program kembaran (twinning program) antara Jurusan Syari’ah dengan Fakultas Hukum, sehingga mahasiswa yang mengikuti program ini bisa meraih dua gelar dalam waktu yang relatif singkat (5 tahun). Dan, Jurusan Tarbiyah sampai saat ini mengembangkan program Komunikasi Dakwah untuk memberikan kemampuan khusus kepada mahasiswa.







 LABORATORIUM TARBIYAH



Jurusan Tarbiyah (Prodi. Pendidikan Agama Islam) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dalam rumusan misinya menyebutkan tiga hal: pertama, menyelenggarakan pendidikan tingkat Sarjana Strata Satu (S1) yang berbasis riset sebagai pijakan pengembangan kajian keislaman dan kependidikan Islam. Kedua, mengembangkan kemampuan metodologis kepada mahasiswa Strata Satu untuk melakukan kajian dan penelitian di bidang keislaman dan kependidikan. Dan ketiga, mengembangkan keahlian dan keterampilan mahasiswa yang mendukung profesi di bidang kependidikan.

Dari misi yang diembannya ini, Jurusan Tarbiyah berharap dapat melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang memiliki integritas intelektual dan moral sesuai dengan bidangnya dengan kualifikasi: a) Menguasai ilmu-ilmu keislaman, normatif maupun historis, dan melaksanakannya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat; b) Menguasai ilmu-ilmu kependidikan Islam, baik pada dataran konsep, teoritik maupun praktis; dan c) Mengusai dasar-dasar metodologi untuk mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan kependidikan Islam.
Untuk mencapai tujuan di atas, Jurusan Tarbiyah sudah semestinya menyediakan milliu dan proses pembelajaran yang kondusif bagi civitas akademikanya (baca: Dosen dan Mahasiswa) dalam mengembangkan integritas keilmuan, keberislaman, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu sarana pendukung akademik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif itu adalah laboratorium pendidikan.

Walaupun hanya sebagai unsur penunjang kegiatan akademik, keberadaan laboratorium di suatu perguruan tinggi sungguh merupakan sebuah keharusan (conditio sine quanon). Hal ini mengingat bahwa pertama, laboratorium merupakan wadah pemusatan bidang keilmuan, teknologi dan atau kesenian tertentu, tempat otoritas dan integritas akademik ditumbuhkembangkan. Kedua, secara fungsional, penyelenggaraan seluruh kegiatan akademik di perguruan tinggi harus dilandaskan pada laboratorium; dan ketiga, laboratorium merupakan sarana mahasiswa untuk lebih mudah memahami persoalan-persoalan yang dihadapi di ruang kuliah, selain meningkatkan keterampilan mereka dalam mengerjakan sesuatu. Berdasar uraian inilah laboratorium Tarbiyah ini dibangun.


sumber:http://syahrilratur45.wordpress.com/2014/06/19/perkembangan-jurusan-tarbiyah/


sumber:http://tarbiyah.umm.ac.id/home.php?c=0202020906








Tidak ada komentar:

Posting Komentar